Berita

Berita - Dispendukcapil Kota Mojokerto, Pak Mawardi Permudah Pengurusan Akta Kematian

Dispendukcapil Kota Mojokerto

DALAM mendukung Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), Pemkot Mojokerto terus memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat. Melalui Inovasi Pak Mawardi yang dicetuskan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto, warga bisa dengan cepat dan mudah terlayani penerbitan akta kematian tanpa harus bertatap muka.

Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto Ikromul Yasak menjelaskan, Pak Mawardi atau akronim dari Pengurusan Akta Kematian melalui Layanan WhatsApp (WA) Gratis Langsung Jadi, merupakan inovasi yang diluncurkan di tahun 2022. Terobosan tersebut sebagai bentuk percepatan pelayanan penerbitan akta kematian. ”Selain untuk memudahkan pengurusan akta kematian, juga dalam rangka menyelenggarakan kegiatan tertib administrasi kependudukan,” tandasnya.

Dalam pelaksanaannya, pemohon dapat mengakses pelayanan pembuatan akta kematian hanya dengan memindai QR Code yang tertera di media sosial resmi Dispendukcapil Kota Mojokerto. Selanjutnya, pemohon diarahkan ke nomor WA pelayanan untuk melengkapi berkas tanpa harus bertatap muka.

Yasak menyebutkan, berkas pemohon akan langsung diurus untuk langsung diproses penerbitan akta kematian. Sehingga akta kematian secara fisik bisa diambil ke Pelayanan Adminduk di Mal Pelayanan Publil (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto pada hari itu juga. ”Sehari bisa langsung jadi. Dan semua layanan gratis tanpa tanpa ada biaya apa pun,” tegasnya.

Di samping itu, Pak Mawardi juga sebagai upaya percepatan cakupan kepemilikan akta kematian di Kota Mojokerto. Karena sebelumnya, tidak sedikit ahli waris yang masih belum sepenuhnya tergerak untuk segera mengurus akta kematian anggota keluarganya yang telah meninggal dunia. ”Dengan pelayanan yang semakin mudah, sehingga capaian capaian pengurusan akta kematian di Kota Mojokerto kini berhasil meningkat,” paparnya.

Terlebih, Imbuh Yasak, akta kematian menjadi dokumen penting dalam persyaratan kepengurusan berbagai layanan yang terintegrasi dengan adminduk. Antara lain terkait persoalan ahli waris, kepengurusan uang duka, tunjangan kecelakaan, asuransi, dan kegunaan administrasi lainnya. Termasuk bagi pegawai berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga diperlukan untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya.

Di samping itu, akta kematin juga penting bagi pemerintah sebagai data statistik dalam penetapan kebijakan pembangunan lainnya. ”Kalau tingkat kesadaran pengurusan akta kematian tinggi, maka pemerintah memiliki data yang valid,” tandasnya.

Di tahun 2022, Pak Mawardi berhasil masuk Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Kota Mojokerto. Program tersebut semakin melengkapi sejumlah inovasi pelayanan yang dicetuskan Dispendukcapil Kota Mojokerto. (ram/ron)

Sumber: radarmojokerto.jawapos.com